BENGKULU – Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, kini memfokuskan arah kebijakan pembangunan daerah pada sektor infrastruktur strategis, termasuk pelayanan kesehatan. Salah satu prioritas utama adalah peningkatan fasilitas di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, menjelaskan bahwa anggaran infrastruktur kesehatan tahun ini mengalami lonjakan signifikan, mencapai Rp132 miliar atau naik 243 persen dari anggaran sebelumnya.
“Anggaran ini merupakan hasil efisiensi dan pergeseran belanja dari berbagai sektor yang kurang prioritas, termasuk perjalanan dinas dan kegiatan rapat. Total hasil efisiensi sekitar Rp720 miliar, dan kita arahkan untuk program-program yang langsung menyentuh kebutuhan rakyat,” jelas Herwan.
Menurutnya, alokasi anggaran tersebut digunakan untuk menyelesaikan pembangunan gedung jantung terpadu, ruang poli, ruang Fatmawati di RSUD dr. M. Yunus, serta pengadaan kebutuhan rumah sakit lainnya.
“Kita fokus pada pembangunan fasilitas kesehatan yang memang sangat dibutuhkan masyarakat. Termasuk pengadaan ambulans, pembangunan jembatan, hingga perbaikan sekolah-sekolah yang urgent,” tambahnya.
Herwan juga menyebutkan bahwa efisiensi dilakukan di berbagai lini, terutama kegiatan yang tidak berdampak langsung terhadap pelayanan publik.
“Contohnya kegiatan rapat, sekarang kita imbau untuk memanfaatkan fasilitas pemerintah yang sudah ada seperti ruang pola, ruang serbaguna, hingga Bapelkes. Hal ini terbukti bisa menghemat banyak anggaran,” ungkapnya.
Pemprov juga menegaskan bahwa perjalanan dinas tetap dapat dilakukan, namun hanya untuk kegiatan yang benar-benar penting dan mendesak.
“Kegiatan yang tidak terlalu urgen, kita minta ditunda atau dilaksanakan secara daring. Intinya, efisiensi ini untuk mengalihkan dana ke sektor yang benar-benar berdampak, terutama pelayanan kesehatan,” tutup Herwan.